ARISTOTELES
Seorang ilmuwan Yunani yang percaya bahwa
Matahari, Bulan dan planet-planet mengitari Bumi pada permukaan
serangkaian bola angkasa yang rumit. Ia mengetahui bahwa Bumi dan Bulan
berbentuk bola dan bahwa bulan bersinar dengan memantulkan cahaya
Matahari, tetapi ia tak percaya bahwa Bumi bergerak dalam Antariksa
ataupun bergerak dalam porosnya.
JAMES BRADLEY
Seorang ahli
astronomi Inggris yang menemukan penyimpangan yang disebut Aberasi
Sinar Cahaya di tahun 1728, yaitu bukti langsung pertama yang dapat
diamati bahwa Bumi beredar mengelilingi Matahari. Dari besarnya
penyimpangan ia menghitung kecepatan cahaya sebesar 295.000 km/dt.
Hanya sedikit lebih kecil dari nilai sebenarnya (299.792,4574 km/dt, US
National Bureau of Standards).
EDMOND HALLEY
Seorang ahli
astronomi Inggris yang di tahun 1705 memperhitungkan bahwa komet yang
terlihat dalam tahun-tahun 1531, 1607 dan 1682 sesungguhnya adalah
benda yang sama yang bergerak dalam satu garis edar tiap 75 atau 76
tahun mengedari matahari. Komet tersebut kini dikenal sebagai Komet
Halley. Dalam tahubn 1720, Halley menjadi ahli astronomi kerajaan yang
kedua, Di Greenwich ia membuat studi yang memakan waktu lama mengenai
gerakan bulan.
ERATHOSTENES
Seorang ahli astronomi Yunani
yang pertama-tama mengukur besarnya Bumi secara teliti. Ia mencatat
perbedaan ketinggian Matahari di langit sebagaimana terlihat pada
tanggal yang sama dari dua tempat pada garis utara-selatan yang
jaraknya diketahui. Dari pengamatannya, ia menghitung bahwa Bumi
mestinya bergaris tengah 13.000 km. Hampir tepat dengan angka yang
sebenarnya (12.756,28 km pada katulistiwa).
GALILEO GALILEI
Seorang
ilmuwan Italia yang menciptakan revolusi dalam astronomi dengan
pengamatan perintisnya di angkasa. Dalam tahun 1609, Galileo mendengar
mengenai penciptaan teleskop dan membuat satu bagi dirinya. Dengan itu
ia menemukan kawah-kawah bulan, melihat bahwa Venus menunjukkan
fase-fase sambil ia mengitari Matahari dan menemukan bahwa Jupiter
memiliki empat buah Bulan.
HERBRIETA LEWAIT
Seorang ahli
astronomi Amerika yang menemukan sebuah teknik penting dalam astronomi
untuk mengukur jarak bintang dengan memakai bintang-bintang Variabel
Cepheid. di tahun 1912 ia menemukan bahwa kecerlangan rata-rata sebuah
Cepheid berhubungan langsung dengan jangka waktu yang diperlukannya
untuk berubah, dengan Cepheid paling cemelang memiliki periode paling
lama. Jadi, dengan mengukur waktu variasi cahaya sebuah Cepheid, para
astronom dapat memperoleh kecerlangan sebenarnya, dengan demikian
jaraknya dari bintang dan planet lain dapat pula dihitung.
EDWIN HUBLLE
Seorang
ahli astronomi Amerika yang di tahun 1924 menunjukkan bahwa terdapat
galaksi lain di luar galaksi kita. Selanjutnya ia mengelompokkan
galaksi menurut bentuknya yang spiral atau eliptik. Di tahun 1929 ia
mengumumkan bahwa alam semesta mengembang dan bahwa galaksi bergerak
saling menjauhi denga kecepatan yang semakin tinggi; hubungan ini
kemudian disebut hukum Hubble. Jarak sebuah galaksi dapat dihitung
dengan hukum Hubble bila kecepatan menjauhnya diukur dari pergeseran
merah cahayanya. Menurut pengukuran terakhir, galaksi bergerak pada 15
km/dt tiap jarak satu juta tahun cahaya. Nama Hubble kini diabadikan
pada sebuah teleskop raksasa di antariksa yang dioperasikan oleh NASA
JOHANN G GALEE
Seorang
ahli astronomi Jerman yang menemukan planet Neptunus. Dengan
menggunakan perhitungan Urbain Leverrier, Galle menemukan Neptunus pada
malam hari, di tanggal 23 September 1846, tidak seberapa jauh dari
posisi yang semula diperhitungkan
IMANUEL KANT
Seorang
filsuf Jerman yang pada tahun 1755 mengajukan cikal-bakal teori modern
tentang tata surya. Kant percaya bahwa planet-planet tumbuh dari sebuah
cakram materi di sekeliling Matahari, sebuah gagasan yang kemudian
dikembangkan oleh Marquis de Laplace. Kant juga berpendapat bahwa
nebula suram yang terlihat di antariksa adalah galaksi tersendiri
seperti galaksi Bima Sakti kita. Pendapat tersebut kini telah terbukti
kebenarannya.
JOHANNES KAPPLER
Seorang ahli matematika dan
ahli Astronomi Jerman yang menemukan ketiga hukum dasar pergerakan
planet. Pertama, dan yang terpenting, ia di tahun 1609 menunjukkan
bahwa planet bergerak mengelilingi Matahari dalam orbit eliptik,
bukannya dalam kombinasi lingkaran-lingkaran sebagaimana diperkirakan
sebelumnya. Ia menunjukkan pula bahwa kecepatan planet berubah
sepanjang orbitnya, lebih cepat bila lebih dekat dengan Matahari dan
lebih lambat bila jauh. Di tahun 1619 ia menunjukkan bahwa jangka waktu
yang diperlukan sebuah planet untuk menyelesaikan satu orbit berkaitan
dengan rata-rata jaraknya dari matahari. Untuk perhitungannya, Kepler
menggunakan pengamatan Tycho Brahe.
LAPLACE
Seorang ahli
matematika Prancis yang mengembangkan teori asal mula tata surya yang
digagas oleh Immanuel Kant. Di tahun 1796, Laplace melukiskan bagaimana
cincin-cincin materi yang terlempar dari Matahari dapat memadat menjadi
planet-planet. Perincian teori tersebut telah ditinjau kembali, tetapi
pada pokoknya tidak berbeda dengan teori-teori modern mengenai
awal-mula terjadinya tata surya
CHARLES MESSIER
Seorang
ahli astronomi Prancis yang menyusun sebuah daftar berisi lebih dari
100 kelompok bintang dan nebula. Hingga sekarang, banyak diantara objek
ini yang masih disebut dengan nomor Messier atau M, seperti M1, nebula
Kepiting, dan M31, galaksi Andromeda.
SIR ISSAC NEWTON
Seorang
ilmuwan Inggris yang melalui hukum-hukum gravitasinya membantu
menerangkan mengapa planet mengitari Matahari. Johannes Kepler juga
menghitung hal ini dengan hukumnya mengenai gerakan planet. Newton juga
memberi sumbangan penting kepada astronomi pengamatan dengan
penelitiannya mengenai cahaya dan optika. Di tahun 1668 ia membangun
teleskop pemantul (reflektor) yang pertama di dunia.
NICOLOUS COPERNICUS
Seorang
ahli astronomi Polandia yang mencetuskan pandangan bahwa Bumi bukanlah
pusat alam semesta sebagaimana pandangan umum pada masanya, melainkan
mengitari Matahari seperti planet lainnya. Pola berani ini disajikan
dalam bukunya Mengenai Perkisaran Bola-Bola Angkasa yang terbit ditahun
wafatnya. Polanya itu lebih memudahkan penjelasan tentang gerakan
planet sesuai pengamatan. teorinya didukung oleh pengamatan Galileo dan
dibenarkan oleh perhitungan Johannes Kepler
PERCIVAL LOWEL
Seorang
ahli astronomi Amerika yang memetakan saluran-saluran di Mars dan
percaya tentang adanya kehidupan di planet tersebut. Dalam tahun 1894
ia mendirikan observatorium Lowell di Arizona guna mempelajari Mars.
Lowell juga mempercayai adanya planet di seberang Neptunus yang belum
ditemukan. Ia mulai mencarinya di langit dengan bantuan gambar foto.
Planet baru itu, kemudian dinamai Pluto, akhirnya ditemukan oleh Clyde
Tombaugh pada tahun 1930, setelah meninggalnya Lovell. Selain merupakan
nama Dewa Kematian bangsa Yunani Kuno, dua huruf awal pada Pluto juga
merupakan penghormatan untuk namanya
PTOLOMEUS
Seorang
ilmuwan Yunani yang menyusun gambaran baku mengenai Alam semesta yang
dipakai oleh para ahli astronomi hingga jaman Renaissance. Menurut
Ptolomeus, Matahari, Bulan, dan planet-planet beredar mengelilingi Bumi
dengan suatu sistem yang rumit. Teori ini akhirnya ditentang dan
dibuktikan kesalahannya oleh pandangan Copernicus. Ptolomeus menulis
ensiklopedi besar astronomi Yunani yang disebut Almagest
SIR FRED HOYLE
Seorang
ilmuwan Yunani yang diketahui sebagai yang pertama kalinya mencetuskan
gagasan bahwa Bumi berbentuk bola. Ia percaya bahwa Bumi terletak di
pusat alam semesta dan benda-benda angkasa lain beredar mengelilingi
Bumi
Seorang ahli astronomi Inggris yang dikenal karena karyanya
mengenai Teori Keadaan Tunak yang menyangkal bahwa alam semesta diawali
dengan suatu ledakan besar. Hoyle menunjukkan bagaimana unsur-unsur
kimia berat dalam alam semesta tersusun dari hidrogen dan helium dengan
reaksi-reaksi nuklir di dalam bintang, dan tersebar dalam antariksa
oleh ledakan supernova.
SIR WILLIIAM H
Seorang ahli
astronomi Inggris, lahir di Jerman, yang menemukan planet Uranus pada
tanggal 17 Maret 1781 beserta dua satelitnya dan juga dua satelit
Saturnus. Herscel membuat survey lengkap langit utara dan menemukan
banyak bintang ganda dan nebula. Untuk menangani pekerjaan ini, ia
membangun sebuah reflektor 122 cm, terbesar di dunia saat itu. Survey
langit Herschel itu meyakinkan bahwa galaksi kita berupa sistem bintang
berbentuk lensa, dengan kita di dekat pusat. Pandangan ini diterima
hingga jaman Harlow Shapley.
TYCHO BRAHE
Seorang ahli
astronomi Denmark, dipandang sebagai pengamat terbesar di jaman
pra-teleskop. Dengan memakai alat bidik sederhana, Brahe mengukur
posisi planet dengan ketelitian yang lebih besar dari siapapun
sebelumnya. Hal ini memungkinkan asistennya, Johannes Kepler untuk
memecahkan hukum gerakan planet
URBAN JJ LAVVIRIER
Seorang
ahli matematika Prancis yang memperhitungkan keberadaan planet
Neptunus. Saat memeriksa gerakan Uranus, ia menemukan bahwa gerakannya
dipengaruhi oleh sebuah planet tak dikenal. Perhitungan Leverrier
memungkinkan penemuan Neptunus oleh Johann Galle.
PHYTAGORAS
Seorang
ilmuwan Yunani yang diketahui sebagai yang pertama kalinya mencetuskan
gagasan bahwa Bumi berbentuk bola. Ia percaya bahwa Bumi terletak di
pusat alam semesta dan benda-benda angkasa lain beredar mengelilingi
Bumi
Sumber : Prof Astronomy IHSW Dave Steven Filan AlbericGrunnion
Kutipan Ravenclaw
"Wit Beyond Measure is Man's Greatest Treasure"
"kepintaran yang luar biasa adalah harta yang paling berharga"
"kepintaran yang luar biasa adalah harta yang paling berharga"
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Arsip Blog
-
▼
2011
(65)
-
▼
Maret
(26)
- Bintang Alphard Dalam Rasi Bintang Hydra
- Astrology
- Definisi Astronomy
- Tokoh - Tokoh Astronomy
- Troll
- Red Cape
- Veela
- Mantra Vipera Evanesca
- Tim Quidditch : Tutshill Tornadoes dan Ballycastle...
- Unicorn
- Hukum Gamp
- Sejarah Transfigurasi
- Vampire
- Harpy
- Leprechaun
- Selkie atau Merrow
- Jadwal Pelajaran IHSW
- Dementor
- Sedna
- Jahe
- Rune Kuno
- Kementrian Sihir
- Ramuan Polyjus
- Tantang Hogwarts
- Horcrux
- Macam-Macam Ramuan
-
▼
Maret
(26)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar